Kaum Pergerakan, Lakukan Perlawanan!


Bencana ternyata tak bisa dihentikan. Ribuan penduduk kini menetap di tenda-tenda. Ada beberapa orang yang memutuskan mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Mereka tak lagi tahu harus bersikap seperti apa; ketika rumah roboh dan bantuan tak pernah jelas maka hidup bukan hal mudah untuk dilanjutkan. Beberapa aktivis hukum mulai melontarkan somasi pada pejabat yang berbohong. Jawaban si pejabat tak kurang tangkas: saya tak pernah bohong dan bantuan tetap diberikan walau jumlahnya lebih kecil. Alibi dan dalih mulai dikucurkan untuk menutupi semua kenyataan keji. Itulah nasib rakyat: dari dulu sampai kini hanya menjadi tumbal. Karena tumbal itulah maka musibah selalu dibaca sebagai bagian dari kehidupan yang membuat manusia tak bisa berkelit. Ketika sebuah musibah datang, yang dituntut bukan tanggung jawab melainkan sikap ikhlas dan lapang. Ini bukan hanya sikap naif tapi sesat. Baca lebih lanjut